tag:blogger.com,1999:blog-33646418954991124032024-03-12T22:26:25.769-07:00irfansibroirfan_sibromalezihttp://www.blogger.com/profile/14307213221829755031noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-3364641895499112403.post-51002496265973816252013-05-14T23:49:00.003-07:002013-05-14T23:49:43.858-07:00MURI Beri Penghargaan Kepada Perpustakaan UIN<h2 style="text-align: center;">
<span>UIN SUNAN KALIJAGA MASUK REKOR MURI SEBAGAI PERPUSTAKAAN PERTAMA YANG MENGGUNAKAN TEKNOLOGI RFID </span></h2>
<div style="text-align: center;">
<img src="http://www.uin-suka.ac.id/files/berita/Muri%20Perpus%20UIN%20Jogja%20web.JPG" /><br />
<span style="font-size: 10px;">Penghargaan Rekor MURI diserahkan oleh
wakil dari Direktur Muri (Dr. Jayasuprana) yakni Ari Indriani kepada
Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. H. Musa Asy’ari</span></div>
<br /><div style="text-align: justify;">
UIN Sunan Kalijaga menerima penghargaan Rekor MURI untuk Perpustakaan
UIN Sunan Kalijaga, sebagai perpustakaan pertama di Indonesia yang
menggunakan teknologi RFID <em>(Radio Frequency Identivication)</em>
dalam peminjaman dan pengembalian buku secara mandiri. Penghargaan Rekor
MURI diserahkan oleh wakil dari Direktur Muri (Dr. Jayasuprana) yakni
Ari Indriani kepada Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. H. Musa
Asy’ari.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam pidatonya sebelum menyerahkan, Ari Andriani menyampaikan, UPT
Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga masuk rekor MURI yang ke 5727. Di Musian
MURI ada 4 kategori untuk bisa masuk rekor MURI, yakni, Pertama,
Paling, Unik dan Langka. Sementara UPT. Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga
dikategorikan sebagai yang pertama (pelopor) pengguna teknologi RFID.
Penetapan inipun didasarkan atas rekomendasi dari Assosiasi Perguruan
Tinggi Islam di Indonesia dan dari PT Fisikom Citra Perkasa, sebagai
perusahaan yang mengeluarkan produk teknologi RFID.</div>
<div style="text-align: justify;">
Musa Asy’ari berharap, dengan penghargaan ini, bisa lebih memacu UPT
Perpustakaan untuk mengembangkan pemanfaatkan perpustakaan UIN Sunan
Kalijaga agar dari hari –ke hari selalu mengalami peningkatan
pengunjungnya, dengan kenyamanan tempat, kelengkapan koleksi buku-buku,
kelengkapan dan kemudahan fasilitas dan keprofesionalan dan keramahan
pengelolanya. Ke Depan, diharapkan perpustakaan UIN Sunan Kalijaga
semakin mendukung kemudahan belajar di kampus putih ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kepala UPT. Perpustakaan UIN Sunan kalijaga, Solikin Arianto dalam
laporannya menyampaikan, penggunakan teknologi RFID sudah dimulai sejak
tahun 2007. Hingga hari ini perpustakaan UIN Sunan Kalijaga tetap
konsistem menggunakan pelayanan teknologi RFID kepada 12.500 anggotanya,
dengan jumlah koleksi buku 150.000 eksemplar. Agustus 2007, 5 perangkat
teknologi RFID yang dimiliki. Yang dipergunakan antara lain : 1 unit
untuk perangkat pengisian data RFID, 1 unit perangkat peminjaman dan
pengembalian buku, 1 unit perangkat pengembalian koleksi buku di luar
gedung perpustakaan dan 2 pasang pintu pengmanan RFID.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan teknologi ini, jumlah peminjang selalu mengalami peningkatan
sekitar 24% per tahun. Sehingga dirasa perlu melakukan penambahan
peralatan RFID. Maka tiap tahun UPT Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga
melakukan penambahan perangkat RFID, hingga sampai saat ini telah
memiliki 9 perangkat. Dengan penganugerahan rekor MURI, pihaknya
berharap bisa membangun citra positif dunia perpustakaan dan pustakawan
di tanah air, sehingga pemerintah dan masyarakat dapat memberikan
perhatian dan apresiasi yang tinggi terhadap keberadaan perpustakaan dan
pustakawan. Kata Solikin.</div>
<div style="text-align: justify;">
Selesai penganugeran penghargaan rekor MURI, dilanjutkan Seminar
Nasional Mengangkat tema “ Akses Perpustakaan dengan Cloud Computing dan
Social Networking”, dengan nara sumber : Prof. Zainal A. Hasibuan,
Ph.D., (Guru Besar Fakultas Ilmu Komputer UI yang juga menjabat sebagai
Dewan Teknologi Informasi dan Kominikasi Nasional), Putu Laxman Pendit
dan agung Fatwanto (Dosen Teknuik Informatika UIN Sunan Kalijaga).
Dengan Seminar Nasional ini, Solikin Arianto berharap, berharap
kehadiran teknologi informasi dalam dunia perpustakaan, menggugah
semangat para pustakawa untuk selalu terlibat dalam proses transformasi
informasi menjadi pengetahuan dan kecerdasan sosial. Lebih jauh lagi,
kehadiran Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dapat mendukung dan
memperkuat peran pustakawan dalam menjunjung tiga pilar kebijakan
pendidikan , yakni : perluasan dan pemerataan pendidikan, peningkatan
mutu, relevansi dan daya saing, serta penguatan tata kelola
akuntabilitas dan citra publik pendidikan. Dengan demikian, peranan
pustakawan melalui TIK dalam dunia pendidikan dapat menghantarkan
institusi pendidikan menjadi semakin bermutu, akuntabe;l, murah, merata,
dan terjangkau oleh banyak rakyat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berkenaan dengan berkembangnya teknologi <em>cloud computing</em> (komputasi awan) dan <em>sosial networking, </em>yang
sampai saat ini masih menimbulkan pro dan kontra, positif atau negatif
pemanfaatannya, seminar nasional ini bisa menjadi forum diskusi akademik
yang obyektif tentang peluang dan tantangan pengembangan TI di
Perpustakaan, harap Solikin arianto. </div>
irfan_sibromalezihttp://www.blogger.com/profile/14307213221829755031noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3364641895499112403.post-32587844248419289922011-12-01T17:37:00.003-08:002012-06-17T22:35:43.130-07:00Sebab Do'a Tertunda/Tidak Diterima<div class="MsoPlainText" style="color: red; text-align: center;"><span style="font-family: Cambria; font-size: 12pt;">SEBAB TIDAK DITERIMANYA DOA</span></div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Cambria; font-size: 12pt;">Suatu ketika Ibrahim ibn Adharn Rahimahullah lewat di sebuah pasar kota Basrah. Orang-orang pun mendatanginnya dan berkata, "Wahai Abu Ishaq (Ibrahim ibn Adham) mengapa setiap kali kami berdoa, doa kami tidak dikabulkan? Ibrahim menjawab, "Karena hati kalian sudah mati oleh sepuluh perkara: </span></div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Cambria; font-size: 12pt;">1. Kalian mengetahui (hak-hak) Allah tetapi kalian tidak menunaikan hak-hak tersebut. </span></div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Cambria; font-size: 12pt;">2. Kalian mengira bahwa kalian mencintai Rasulullah saw tetapi kalian meninggalkan sunnahnya. </span></div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Cambria; font-size: 12pt;">3. Kalian membaca al-Qur'an tetapi tidak mengamalkan isinya. </span></div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Cambria; font-size: 12pt;">4. Kalian makan dari nikmat Allah tetapi kalian tidak mensyukurinya.</span></div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Cambria; font-size: 12pt;">5. Kelima, Kalian mengatakan bahwa setan adalah musuh kalian tetapi kalian tidak memusuhinya.</span></div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Cambria; font-size: 12pt;">6. Kalian mengatakan bahwa surga adalah haq (benar adanya) namun kalian tidak berbuat untuk mencapai surga itu. </span></div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Cambria; font-size: 12pt;">7. Kalian mengatakan bahwa neraka adalah haq tetapi kalian tidak menjauhkan diri darinya.</span></div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Cambria; font-size: 12pt;">8. Kalian mengatakan bahwa kematian adalah haq namun kalian tidak bersiap menghadapinya. </span></div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Cambria; font-size: 12pt;">9. Kalian bangun dari tidur, lalu kalian menyibukkan diri mencari aib orang lain dan kalian melupakan aib-aib kalian sendiri. </span></div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Cambria; font-size: 12pt;">10. Kalian mengubur orang-orang mati di antara kalian namun kalian tidak mengambil pelajaran dari mereka. </span></div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Cambria; font-size: 12pt;">Sahabat, ada sebuah anekdot yaitu makhluk Allah swt yang paling menganggur dan stress adalah "setan". Mengapa demikian, sebab dua permintaan setan dikabulkan oleh Allah swt. Pertama minta dipanjangkan umurnya, sampai hari kiamat dan dikabulkan. Kedua, minta diberi kesempatan menggoda manusia dan dikabulkan.</span></div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Cambria; font-size: 12pt;">Permasalahannya adalah pertama, sampai hari kiamat setan tidak mati, berarti jumlah penduduk setan bertambah dan kedua pekerjaannya setan untuk menganggu manusia semakin sedikit, sebab kita lebih jahat dari setan.</span></div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Cambria; font-size: 12pt;">Mari kita memberi pekerjaan kepada setan untuk menggoda kita yaitu dengan cara semakin bersungguh-sungguh dekat kepada Allah swt</span></div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Cambria; font-size: 12pt;">Berani hadapi tantangan?. Bagaimana pendapat anda !!!</span></div>irfan_sibromalezihttp://www.blogger.com/profile/14307213221829755031noreply@blogger.com0